Bagaimana sebuah organisasi dapat mengkomunikasikan dampak beserta capaian-capaian dari sebuah program yang mereka jalankan kepada para pihak terlibat dan berkepentingan (stakeholders)?
Membuat laporan dampak (impact reporting) yang berbasis bukti (evidence-based) berperan besar untuk mendemonstrasikan kinerja sebuah organisasi.
Setiap stakeholder, pemberi dana, partner, hingga penerima manfaat akan berpegang pada laporan dampak sebuah organisasi untuk dapat mengukur performa hingga efektivitas setiap proyek atau program yang dilakukan oleh organisasi tersebut.
Laporan dampak juga berguna bagi internal organisasi sebagai dasar untuk mengambil sebuah keputusan dan melakukan evaluasi.
Apa itu laporan dampak?
Laporan dampak adalah dokumen yang mendemonstrasikan capaian dari program-program yang telah dilaksanakan oleh organisasimu, berdasarkan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Secara umum, sebuah laporan dampak akan terdiri dari perkembangan dan capaian setiap program yang sebuah organisasi jalankan, dana yang dikeluarkan, temuan utama, kesimpulan, hingga rekomendasi berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi (M&E) yang telah dijalankan.
Dengan melakukan pelaporan, maka sebuah organisasi dapat menyajikan data beserta hasil analisis sebagai bentuk bukti keberjalanan seluruh program dalam organisasi. Laporan ini juga dapat menjadi bentuk transparansi dan akuntabilitas organisasi yang berguna untuk meningkatkan rasa kepercayaan stakeholders, pemberi dana, hingga masyarakat umum.
Apa pentingnya membuat laporan dampak?
Bagi sebuah organisasi nirlaba, membuat laporan dampak bisa jadi sebuah tantangan tersendiri. Laporan dampak akan menjadi basis untuk sebuah organisasi mengambil keputusan yang bersifat data-driven, dan oleh karena itu penting untuk membuat laporan yang bersifat evidence-based.
Laporan dampak setidaknya akan membantu sebuah organisasi untuk menjawab tiga pertanyaan berikut: siapa target penerima dampak dan bagaimana sebuah program berdampak? Bagaimana dan seberapa besar perubahan itu terjadi? Apakah sebuah organisasi dapat mengklaim mereka telah berkontribusi untuk menciptakan dampak?
Laporan dampak akan mendemonstrasikan secara akurat dampak dari keberjalanan sebuah program. Laporan ini akan membantu organisasi, utamanya nirlaba, untuk menunjukkan hasil kerja mereka kepada audiens dari berbagai latar belakang, seperti relawan, donor, dan lainnya.
Kapan laporan dampak harus dibuat?
Sebuah organisasi dapat membuat laporan dampak setiap minggu (weekly), setiap bulan (monthly), setiap triwulan (quarterly), ataupun setiap tahun (annually).
Laporan yang bersifat weekly dan bi-weekly umumnya bertujuan untuk memberikan update kepada sejumlah stakeholders dan tim internal terkait keberjalanan program. Laporan ini dibuat secara ringkas dan tidak berfokus melaporkan capaian utama yang diraih sebuah program.
Sementara, laporan yang bersifat monthly sampai annually umumnya dibuat dengan target audiens lebih luas, termasuk partner, pemberi dana, hingga masyarakat luas. Untuk itu, laporan ini akan dibuat dengan lebih komprehensif dan mencantumkan lebih banyak detail terkait input setiap program, aktivitas, keluaran, lessons learned, rekomendasi, dan lainnya.
Apa saja komponen dalam sebuah laporan dampak?
Pada dasarnya, bentuk dan komponen sebuah laporan dampak akan berbeda untuk setiap organisasi—bergantung pada kebutuhan dan karakteristik organisasi itu sendiri. Namun, berikut hal-hal dasar yang perlu kamu cantumkan dalam laporan dampak sebuah organisasi adalah termasuk:
Bagaimana cara untuk menyiapkan laporan dampak berbasis data?
Kamu bisa memanfaatkan berbagai kerangka metode untuk menentukan indikator dan menyusun strategi. Salah satunya, Theory of Change (ToC). Berdasarkan ToC, setiap program perlu menjawab poin-poin berikut:
Kedua, organisasimu perlu mengumpulkan data terkait dampak yang dapat bersumber dari:
Ketiga, mengolah dan menganalisis data. Kamu akan mendapatkan gambaran tentang efektivitas dan seberapa besar dampak yang dihasilkan berdasarkan data yang telah diolah dan dianalisis. Hasil insights yang bagus dan mudah dipahami juga akan menarik minat audiens dan membantu mereka memahami urgensi dari program yang dijalankan organisasimu.
Keempat, kesimpulan. Di sini, kamu bisa berbicara tentang pelajaran berharga yang organisasi kamu ambil setelah melaksanakan serangkaian program, beserta rekomendasi untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya.
Apa saja yang perlu diperhatikan sebelum membuat laporan dampak?
Berdasarkan panduan dari UN World Food Programme, sebuah organisasi perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini sebelum membuat laporan dampak.
Monitoring, Evaluation, and Learning Officer
Copyright © 2021 Indika Foundation. All rights reserved
ID