Table read adalah dokumen berisi agenda dan pokok-pokok diskusi saat rapat yang akan dibaca dan dikomentari oleh seluruh peserta rapat. Dokumen ini bersifat fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Table read yang baik memiliki: Struktur Tabel Baca Setidaknya memuat informasi mengenai:
Tidak berbentuk poin Artinya, table read tidak berupa intisari atau poin seperti dokumen presentasi atau PowerPoint. Muatan table read harus berupa teks yang elaboratif dan komprehensif. Selain itu, dokumen ini juga bersifat kolaboratif--kami merekomendasikan agar Anda menggunakan Google Docs.
Tidak Butuh Waktu Lama untuk Dibaca dan Dipahami Table read harus bisa dibaca sekitar sepertiga hingga setengah dari waktu rapat yang ditentukan. Misalnya, Anda memerlukan waktu sekitar 10 menit untuk membaca Tabel Baca dalam rapat 30 menit. Namun, Anda bisa menambah waktu lebih banyak jika peserta rapat butuh waktu tambahkan dalam memberikan komentar.
Maksimal 6 Halaman Jumlah tersebut dianggap sudah cukup untuk memuat topik yang kompleks dan strategis (tidak termasuk lampiran). Table read sepanjang 6 halaman sesuai untuk rapat selama 1 jam, terdiri atas: 15 menit membaca, 10-15 menit memberi komentar, dan 30 menit diskusi.
Masukkan Informasi yang Relevan dan Dibutuhkan Hindari memberikan tautan ke dokumen lain, agar peserta tetap fokus pada dokumen. Anda tetap dapat memasukkan tautan ke sumber eksternal, tetapi pahami bahwa tidak semua peserta rapat sempat membuka tautan tersebut. Gunakan catatan kaki. Sebutkan akronim dan jelaskan istilah asing secara singkat.
Program, Communication, & Publication Officer
Gerintya adalah lulusan Kajian Media di Ilmu Komunikasi, FISIP UI. Sebelumnya bekerja sebagai periset di Tirto.id dan R&D LPDP Kementerian Keuangan. Di luar waktu kerja, Tia kerap menjadi pemateri atau fasilitator untuk topik literasi informasi bagi kelompok usia muda. Tia adalah salah satu pendiri @_jadigini, proyek digital yang dirancang untuk meningkatkan literasi informasi, sekaligus mendorong generasi muda bersuara tentang isu sosial.
Copyright © 2021 Indika Foundation. All rights reserved
ID